Peta Indonesia Penampakan Satelit

Peta Indonesia Penampakan dari Satelit. Sumber Google Maps

Sebagai negara luas dengan populasi besar, Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat dalam jumlah penduduk dunia. Menurut Biro Pusat Statistik, pada 2023, penduduk Indonesia mencapai 278 juta jiwa. Pulau Jawa, di antara lima pulau utama di Indonesia, memiliki populasi terbesar, terutama di daerah Jakarta yang padat penduduk.

Mayoritas penduduk Indonesia adalah bangsa Austronesia, tetapi juga terdapat kelompok Melanesia, Mikronesia, dan Polinesia. Setiap daerah di pulau-pulau tersebut memiliki suku bangsa yang khas sebagai identitas mereka.

Kondisi Demografi Indonesia

Indonesia memiliki visi Indonesia Emas di tahun 2045 nanti. Visi tersebut berisi gambaran kondisi ideal Indonesia di usianya yang ke-100 tahun. Upaya menuju visi tersebut sudah dilakukan sejak lama dalam berbagai bidang, termasuk mengoptimalkan pemanfaatan bonus demografi.

Indonesia telah mengalami bonus demografi sejak tahun 2015 dan periode puncaknya diperkirakan terjadi pada 2020-2035 dengan penurunan di tingkat kelahiran sehingga populasi penduduk berusia 0-14 tahun cenderung menurun. Hal serupa terjadi dengan populasi lansia yang memiliki persentase kecil.

Artinya, jumlah penduduk usia produktif dari 15-64 tahun mendominasi dan dapat dimanfaatkan untuk mempercepat tujuan pembangunan ekonomi dengan melibatkannya sebagai tenaga kerja dan pelaku ekonomi.

Fenomena ini menghadirkan keuntungan sekaligus malapetaka. Dominasi usia produktif dapat memberikan pengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial.

Namun, jika tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas tenaga kerja dan tersedianya lapangan kerja yang memadai akan menimbulkan beban tersendiri.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Kondisi Iklim di Indonesia

Garis lintang yang melintas di Indonesia menjadikan negara ini beriklim tropis. Kondisi iklim ini turut mempengaruhi musim, suhu, dan intensitas hujan di seluruh wilayah.

Perairan yang hangat dan merata membentuk 81% dari wilayah Indonesia menyebabkan suhu rata-rata di wilayah pesisir mencapai 28°C, daerah pedalaman 26°C, dan 23°C untuk wilayah daratan yang lebih tinggi.

Iklim Indonesia juga membagi curah hujan menjadi tiga pola, yaitu pola monsunal, pola equatorial, dan pola lokal. Ketiga pola ini dipengaruhi oleh fenomena global dan regional dalam skala waktu musiman, tahunan, tahunan, hingga dekade.

Musim hujan terjadi ketika angin muson yang bertiup dari Asia ke Australia dan menghasilkan lebih banyak uap air dan turun di wilayah Indonesia. Musim ini berlangsung dari bulan Oktober hingga Maret.

Angin muson yang mengandung sedikit uap air menyebabkan berkurangnya curah hujan. Angin ini bertiup dari Australia ke Asia dan melintasi wilayah Indonesia, lalu terjadilah musim kemarau. Musim kemarau berlangsung dari bulan April hingga November.

Keberagaman Agama dan Iklim Indonesia

Indonesia memiliki iklim tropis karena terletak di sepanjang garis khatulistiwa. Ini menghasilkan dua musim di Indonesia, yakni musim kemarau dan musim hujan. Dengan laut yang luas mengitarinya, Indonesia dijuluki sebagai negara maritim. Kedua samudra membatasi wilayah Indonesia. Iklim tropis ini menghasilkan kelembaban udara tinggi, dengan kelembaban udara mencapai lebih dari 80%. Hal ini terjadi karena karakteristik kepulauan tropis, disebut iklim tropis basah.

Keuntungan dari iklim laut adalah pembawaan kelembaban ke daratan. Ini mengakibatkan suhu tidak terlalu dingin karena pengaruh laut yang hangat dan mampu mendinginkan daratan yang panas dan kering pada musim kemarau.

Topografi Indonesia, termasuk dataran tinggi, dataran rendah, dan pegunungan dengan puncak yang menjulang, menciptakan variasi iklim. Ini menghasilkan iklim salju abadi di puncak Gunung Jayawijaya dan iklim tropis lembab di dataran rendah. Iklim kering terdapat di daerah bayangan hujan, sementara iklim hujan tropis ada di daerah yang terkena angin hujan. (Z-3)

Belanja di App banyak untungnya:

Terbentang dari Sabang di ujung barat hingga Merauke di ujung timur menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Hal ini dibuktikan dengan adanya 17.000 pulau yang tersebar di berbagai penjuru negeri.

Secara adminstratif, Indonesia terbagi menjadi 38 provinsi. Setiap provinsi memiliki beberapa kabupaten, dan dalam kabupaten tersebut, terdapat kecamatan hingga desa pada tahapan yang paling kecil.

Pada 2022, pemerintah resmi memasukkan Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB). Keempat daerah baru tersebut menggenapi jumlah provinsi Indonesia menjadi 38 provinsi.

Pemekaran ini diharapkan mampu mempercepat pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik, kesejaheraan masyarakat, dan mengangkat harkat serta martabat masyarakat asli Papua.

Daftar 38 provinsi di Indonesia

MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peta adalah sebuah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya; representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah, sifat permukaan; denah.

Melalui peta ini, kita dapat mengenali berbagai wilayah di Indonesia yang meliputi pulau-pulau dan provinsi yang ada di dalamnya. Ini mencakup batas-batas wilayah seperti daerah, laut, sungai, gunung, dan sejenisnya.

Letak Astronomis dan Geografis Indonesia

Letak astronomis suatu wilayah ditentukan berdasarkan garis lintang dan garis bujur pada peta. Garis bujur adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan antara kutub selatan dengan kutub utara di bumi. Sedangkan garis lintang adalah garis khayal pada peta yang sejajar dengan garis khatulistiwa.

Letak Indonesia secara astronomis adalah 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT.

Letak garis bujur di titik 95° BT - 141° BT membuat Indonesia terbagi menjadi tiga zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).

Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Pulau Jawa, Madura, dan pulau kecil lain di sekitarnya.

Wilayah Bali, Pulau Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi, dan pulau kecil di sekitarnya termasuk dalam zona Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau sekitarnya termasuk dalam zona Waktu Indonesia Timur (WIT).

Secara geografis, Indonesia diapit oleh Benua Asia dan Australia serta dikelilingi oleh Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Di sisi utara, Indonesia berbatasan dengan Singapura, Malaysia, Filipina, Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik. Di sisi timur berbatasan dengan Papua Nugini. Di sisi selatan dan barat berbatasan dengan Samudera Hindia.

Indonesia terkenal dengan wilayahnya yang sangat luas dan berbentuk kepulauan. Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), Indonesia memiliki luas wilayah sekitar 5.180.053 km² meliputi daratan sebesar 1.922.570 km² dan perairan 3.257.483 km².

Struktur Administratif Indonesia

Baca juga: 16 Arah Mata Angin dalam Bahasa Inggris Lengkap

Indonesia adalah negara dengan sistem pemerintahan presidensial dan bentuk negara kesatuan dalam bentuk republik. Oleh karena itu, secara administratif, Indonesia terbagi menjadi beberapa provinsi. Setiap provinsi terdiri dari berbagai kabupaten, dan dalam kabupaten tersebut, terdapat kecamatan yang lebih kecil hingga tingkat desa.

Negara Indonesia terdiri dari 34 provinsi yang terbagi menjadi 416 kabupaten dan 98 kota. Selain itu, terdapat 7.024 kecamatan dan 81.626 desa.

Baca juga: Kondisi Geografis Pulau Kalimantan Berdasarkan Peta

Peta Indonesia dan Negara Tetangga

Peta Indonesia dan Negara Tetangga. Sumber Google Map

Peta Indonesia dan 38 Provinsi

Setiap provinsi memiliki Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi. Kabupaten memiliki DPRD Kabupaten dan Bupati, sementara kota memiliki Walikota dan DPRD kota yang dipilih melalui pemilihan umum. Berikut adalah daftar nama-nama provinsi di Indonesia beserta ibu kotanya: